
Majene Menuju Sentra Bawang Merah: Mentan Amran Dorong Penguatan Bawang Merah Nasional
MAJENE- Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, melaksanakan kunjungan kerja ke Dusun Galung Paara, Desa Pamboborang, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene. Lokasi tersebut merupakan pusat pengembangan komoditas bawang merah yang tengah digarap sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan nasional.
Kegiatan kunjungan didampingi oleh Plt Dirjen Perkebunan dan Tenaga Ahli Menteri. Momentum ini menjadi titik penting dalam konsolidasi sektor pertanian, yang turut dihadiri oleh sejumlah tokoh strategis seperti Gubernur Sulawesi Barat Suhardi Duka, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, jajaran pimpinan daerah, forkopimda Majene, organisasi masyarakat, pemuda, serta kelompok tani. Kepala BRMP Sulawesi Barat, Repelita Kallo, ikut serta mendampingi Menteri Pertanian dalam mendukung penguatan sinergi antara pemerintah, akademisi, dan petani.
Kolaborasi ini dianggap sebagai fondasi penting dalam mempercepat transformasi sistem pertanian berbasis data, riset, dan kebutuhan lokal. Kabupaten Majene memiliki potensi luar biasa di bidang pertanian. Tercatat 500 ha wilayah Food Estate komoditas bawang merah dan cabai, kawasan tanaman terpadu kakao seluas 6.300 ha, produksi minyak kelapa kopra mencapai 7.740 ton per tahun, serta pengembangan jagung mencapai 1.325 ha. Selain itu, sektor peternakan juga menjanjikan, dengan populasi sapi dan kambing mencapai 2.451 ekor. Menteri Pertanian menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto secara konsisten mengingatkan pentingnya urusan pangan sebagai persoalan hidup matinya bangsa.
Kementerian Pertanian terus melakukan berbagai cara dan upaya extra ordinary guna memastikan kemampuan bangsa ini untuk memproduksi pangan bagi seluruh rakyat Indonesia bahkan menjadikannya sebagai Lumbung Pangan Dunia. Selain itu, Kementerian Pertanian terus memperkuat produksi komoditas pokok lain seperti jagung, gula, telur, ayam, cabai, dan bawang merah. Kabupaten Majene berada di jalur strategis yang menghubungkan Sulawesi Selatan dengan wilayah Sulawesi Barat dan Kalimantan. Letak geografis ini menjadikan Majene berpeluang besar untuk menjadi sentra suplai pangan kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Indonesia Timur, menyusul daerah penghasil bawang merah lainnya seperti Enrekang.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman juga melakukan penanaman bawang merah varietas tajuk dalam rangka kunjungan kerjanya di Kabupaten Majene. Rangkaian acara ditutup dengan sesi sarasehan yang menjadi ruang dialog langsung antara petani dan pemerintah. Beragam aspirasi disampaikan, khususnya terkait kebutuhan alat dan mesin pertanian (alsintan). Menteri Pertanian menegaskan komitmennya untuk menindaklanjuti masukan tersebut sebagai bagian dari langkah percepatan menuju sistem pertanian yang inklusif, berkelanjutan, dan berbasis kebutuhan nyata.